Nama   :Sutiyah
Kelas   :3ea12
Npm    : 18213717
DATA
Pengertian atau definisi populasi
Pengertian atau definisi populasi
Populasi
adalah merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang
memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Itulah definisi populasi
dalam penelitian.
Populasi
di sini maksudnya bukan hanya orang atau makhluk hidup, akan tetapi juga
benda-benda alam yang lainnya. Populasi juga bukan hanya sekedar jumlah yang
ada pada obyek atau subyek yang dipelajari, akan tetapi meliputi semua
karakteristik, sifat-sifat yang dimiliki oleh obyek atau subyek tersebut.
Bahkan satu orangpun bisa digunakan sebagai populasi, karena satu orang
tersebut memiliki berbagai karakteristik, misalnya seperti gaya bicara,
disiplin, pribadi, hobi, dan lain sebagainya.
Di
bawah ini beberapa pengertian populasi menurut para ahli:
- Menurut, Ismiyanto – populasi adalah keseluruhan subjek
     atau totalitas subjek penelitian yang dapat berupa; orang, benda, / suatu
     hal yang di dalamnya dapat diperoleh dan atau dapat memberikan informasi
     (data) penelitian.
 - Sedangkan Arikunto – Populasi adalah keseluruhan objek
     penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam
     wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi.
 - Dan menurut Sugiyono – Populasi adalah wilayah generalisasi
     yang terdiri atas, obyek/subjek yang mempunyai kuantitas &
     karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
     kemudian ditarik kesimpulannya.
 
Pengertian
Sampel
Sampel
adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut, ataupun bagian kecil dari anggota populasi yang diambil menurut
prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya. Jika populasi besar, dan
peneliti tidak mungkin mempelajari seluruh yang ada di populasi, hal seperti
ini dikarenakan adanya keterbatasan dana atau biaya, tenaga dan waktu, maka
oleh sebab itu peneliti dapat memakai sampel yang diambil dari populasi. Sampel
yang akan diambil dari populasi tersebut harus betul-betul representatif atau
dapat mewakili.
Cara
atau teknik pengambilan sampling
Teknik
Sampling yaitu merupakan teknik pengambilan sampel. Terdapat berbagai macam
teknik sampling untuk menentukan sampel yang akan dipakai dalam penelitian.
Teknik sampling pada dasarnya bisa dikelompokkan menjadi 2 (dua) maca yaitu
probability sampling dan non-probability sampling. berikut dibawah ini
penjelasannya:
Probability
sampling adalah suatu teknik sampling yang memberikan peluang atau kesempatan
yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota
sampel, tekhnik ini terdiri atas:
- Simple random sampling: dikatakan simple atau sederhana
     sebab pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak, tanpa
     memperhatikan strata yang terdapat dalam populasi tersebut. Cara ini dapat
     lakukan jika anggota populasi dianggap homogen.
 - Dispropotionate Stratified Random Sampling: Suatu
     teknik yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel, jika populasi
     berstrata tetapi kurang proporsional.
 - Proportionate stratified random sampling: salah satu
     teknik yang digunakan jika populasi mempunyai anggota atau unsur yang
     tidak homogen serta berstrata secara proporsional.
 - Area sampling (Cluster sampling): Teknik sampling
     daerah dipakai untuk menentukan sampel jika objek yang akan diteliti atau
     sumber data sangat luas, seperti misalnya penduduk dari suatu negara,
     provinsi atau dari suatu kabupaten.
 
Non
probability sampling adalah teknik yang tidak memberikan peluang/kesempatan
sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel,
 teknik ini terdiri atas:
- Sampling Sistematis: suatu teknik pengambilan sampel
     berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut.
 - Sampling Kuota: Teknik untuk menentukan sampel yang
     berasal dari populasi yang memiliki ciri-ciri tertentu sampai jumlah kuota
     yang diinginkan. Seperti misalnya, jumlah sampel laki-laki sebanyak 70
     orang maka sampel perempuan juga sebanyak 70 orang.
 - Sampling aksidental: Sauatu teknik penentuan sampel
     berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu
     dengan peneliti dapat dipakai sebagai sampel, jika dipandang orang yang
     kebetulan ditemui itu cocok untuk dijadikan sebagai sumber data.
 - Purposive Sampling: Suatu teknik penentuan sampel
     dengan pertimbangan tertentu atau sleksi khusus. Seperti misalnya
     misalnya, kamu meneliti kriminalitas di Kota atau daerah tertentu, maka
     kamu mengambil informan yaitu Kapolresta kota atau daerah tersebut,
     seorang pelaku kriminal dan seorang korban kriminal yang ada di kota
     tersebut.
 - Sampling Jenuh: Suatu teknik penentuan sampel jika
     semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering sekali
     dilakukan jika jumlah populasi relatif kecil atau sedikit, yaitu kurang
     dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan
     kesalahan yang relatif kecil.
 - Smpling Snowball: Teknik penentuan sampel yang
     mula-mula jumlahnya kecil atau sedikit, lalu kemudian membesar. Atau
     sampel berdasarkan penelusuran dari sampel yang sebelumnya. Seperti
     misalnya, penelitian mengenai kasus korupsi bahwa sumber informan pertama
     mengarah kepada informan kedua lalu informn seterusnya.
 
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar