TUGAS
PERILAKU KONSUMEN
Nama : Sutiyah
Kelas : 3ea12
Npm :18213717
1. Apa
yang di maksud perilaku konsumen?
Perilaku konsumen
adalah proses yang dilalui oleh seseorang/ organisasi dalam mencari, membeli,
menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa setelah dikonsumsi
untuk memenuhi kebutuhannya. Perilaku konsumen akan diperlihatkan dalam
beberapa tahap yaitu tahap sebelum pembelian, pembelian, dan setelah pembelian.
Pada tahap sebelum pembelian konsumen akan melakukan pencarian informasi yang
terkait produk dan jasa. Pada tahap pembelian, konsumen akan melakukan
pembelian produk, dan pada tahap setelah pembelian, konsumen melakukan konsumsi
(penggunaan produk), evaluasi kinerja produk, dan akhirnya membuang produk
setelah digunakan.Atau kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat
dalam mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa termasuk di dalamnya proses
pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.
2. Segmentasi
pasar
Segmentasi pasar adalah
kegiatan membagi-bagi pasar dari heterogen menjadi homogen.Jadi, perusahaan
yang berorientasi pada konsumen akan membagin pasarnya ke dalam segmen-segmen
pasar tertentu dimana masing-masing segmen bersifat homogen. Homogenitas
masing-masing segmen tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan-perbedaan dalam
kebiasaan membeli, cara penggunaan barang, kebutuhan pemakai, motif pembelian,
tujuan pembelian, dan sebagainya.
3. Segmentasi
dan kepuasan konsumen
Menurut Philip Kotler
dalam bukunya Principle of Marketing, kepuasan konsumen adalah hasil yang dirasakan oleh pembeli yang
mengalami kinerja sebuah perusahaan yang sesuai dengan harapannya. Kepercayaan
konsumen merupakan hal yang ingin di dapat setiap perusahaan dari para
konsumennya.
Macam-macam atau Jenis
kepuasan konsumen
Kepuasan konsumen
terbagi menjadi 2 :
Kepuasan Fungsional, merupakan kepuasan
yang diperoleh dari fungsi atau pemakaian suatu produk. Misal : karena makan
membuat perut kita menjadi kenyang.
Kepuasan Psikologikal, merupakan
kepuasan yang diperoleh dari atribut yang bersifat tidak berwujud. Misal : Perasaan bangga
karena mendapat pelayanan yang sangat istimewa dari sebuah rumah makan yang
mewah
4. Penggunaan
segmentasi pasar dalam strategi pemasaran
Faktor penting lain yang
harus diperhitungkan ketika mengembangkan strategi pemasaran untuk konsumen
adalah “segmentasi pasar”. Segmentasi
pasar berarti membagi pelanggan potensial perusahaan ke dalam berbagai segmen
atau kelompok (misalnya, berdasarkan usia, jenis kelamin, agama, lokasi, dll)
dan kemudian memfokuskan strategi pemasaran pada satu atau lebih
kelompok-kelompok. Bila menggunakan segmentasi pasar, penting untuk menentukan
apa faktor-faktor yang akan dipertimbangkan. Faktor-faktor yang disebut
variabel segmentasi. Variabel segmentasi perlu berhubungan dengan kebutuhan,
penggunaan, atau perilaku terhadap produk atau jasa. Sebagai contoh, produsen
gitar akustik akan paling mungkin segmen pasar berdasarkan usia, yaitu,
strategi pemasaran mereka akan dirancang untuk menarik dan mempengaruhi remaja.
Sumber daya dan
kemampuan perusahaan untuk menentukan jumlah dan ukuran segmen pasar yang
mereka dapat berharap untuk menarik dengan strategi pemasaran mereka. Jenis
produk dan layanan, serta variasi dalam kebutuhan pelanggan mereka, akan
memainkan peran dalam ukuran dan jumlah segmen pasar yang ditargetkan. Memilih
variabel segmentasi yang tepat adalah bagian penting dalam penargetan pasar
konsumen tertentu. Memilih variabel segmentasi yang tepat adalah bagian penting
dalam penargetan pasar konsumen tertentu. Segmentasi pasar merupakan tindakan
untuk mengidentifikasi dan membentuk kelompok pembeli yang terpisah-pisah yang
mungkin membutuhkan produk dan bauran pemasaran yang tersendiri. Pada
penelitian ini basis segmentasi yang digunakan adalah gaya hidup yang dapat
mempengaruhi bauran pemasaran dan preferensi terhadap bauran pemasaran dari
E-Commerce. Ini berarti basis segmentasi ini dilihat dari perilaku mereka
terhadap bauran pemasaran.
Dengan kesamaan
karakteristik perilaku yang berpengaruh terhadap bauran pemasaran ini
diharapkan setiap segmen yang terbentuk dapat didekati dengan penawaran yang
tepat sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan dari masing-masing segmen
Dari kedelapan elemen
bauran pemasaran yang digunakan terdapat 6 elemen yang signifikan dalam
membedakan antar segmen, yaitu produk, promosi, bukti fisik, komunitas, proses
dan harga. Dua yang lain yaitu tempat dan perubahan ternyata untuk tingkat
kepercayaan 95% tidak dapat digunakan untuk membedakan segmen. Ini berarti
setiap segmen mempunyai preferensi bauran pemasaran yang sama terhadap kedua
elemen tersebut.
5. Analisis
konsumen dan kebijakan sosial .
v Analisis
konsumen berguna untuk melihat bagaimana konsumen mengambil
keputusan dan peran pemasaran di dalamnya.
v Analisis
kebijakan (policy analysis) dapat dibedakan dengan pembuatan atau
pengembangan kebijakan
(policy development). Analisis kebijakan tidak
mencakup pembuatan proposal
perumusan kebijakan yang akan datang.
Analisis kebijakan lebih
menekankan pada penelaahan kebijakn yang sudah
ada. Sementara itu, pengembangan
kebijakan lebih difokuskan pada proses
pembuatan proposal perumusan
kebijakan yang baru.
6. Proses
keputusan membeli
7. Faktor-faktor
yang mempengaruhi pemecahan masalah
v Masalah
Sederhana (Simple Problem) Corak / Jenis Masalah
- Ciri : Berskala besar
, tidak berdiri sendiri (memiliki kaitan erat dengan masalah lain ),
mengandung konsekuesi besar ,
pemecahannya memerlukan pemikiran yang tajam dan analitis.
- Scope : Pemecahan
masalah dilakukan secara kelompok yang melibatkan pimpinan dan segenap staf
pembantunya.
- Jenis : Masalah yang
terstruktur (Structured problems) dan masalah yang tidak terstruktur
(Unstructured problems).
v Masalah
rumit (Complex Problems) Corak / Jenis Masalah
- Definisi : Masalah
yang jelas faktor penyebabnya , bersifat rutin dan biasanya timbul berulang
kali sebagai pemecahannya dapat dilakukan dengan teknik pengambilan keputusan
yang bersifat rutin, repetitif & dibakukan.
- Contoh : Penggajian,
kepangkatan dan pembinaan pegawai , masalah perijinan , dsb
- Sifat pengambilan keputusan
: Relatif lebih mudah atau cepat, salah satu caranya dengan penyusunan metode /
prosedur/ program tetap (SOP) .
v Masalah
yang tersrtuktur
- Definisi :
Penyimpangan dari masalah organisasi yang bersifat umum, tidak rutin, tidak
jelas faktor penyebab dan konsekuensinya . serta tidak repetitif kasusnya.
- Sifat pengambilan
keputusan : Relatif lebih sulit dan lama, diperlukan teknik PK yang bersifat
non-programmed decision-making.
v Masalah
yang tidak Terstuktur
Pendefinisian Masalah
yang baik
- Fakta dipisahkan dari
opini atau spekulasi . Data objektif dipisahkan dari persepsi .
- Semua pihak yang
terlibat diperlakukan sebagai sumber informasi.
- Masalah harus
dinyatakan secara eksplisit / tegas , untuk menghindarkan dari pembuatan
definisi yang tidak jelas.
- Definisi yang dibuat
harus menyatakan dengan jelas adanya ketidak sesuaian antara standar atau
harapan yang telah di tetapkan sebelumnya dan kenyataan yang terjadi.
- Definisi yang dibuat
harus menyatakan dengan jelas , pihak pihak yang terkait ataub berkepentingan
dengan terjadinya masalah .
- Definisi yang dibuat
bukanlah seperti sebuah solusi yang samar. Contoh masalah yang kita hadapi
adalah melatif staf yang bekerja lamban.
8. Membedakan antara keputusan membeli yang
direncanakan sepenuhnya, tidak direncanakan dan pembelian yang direncanakan
sebagian
• Pembelian yang direncanakan: biasanya
terjadi berdasarkan kebutuhan,
artinya si konsumen memang
membutuhkan barang-barang tertentu.
• Pembelian yang tidak direncanakan :
terjadi karena konsumen melihat atau merasakan manfaat lain dari manfaat utama
produk yang mereka beli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar