Jumat, 13 Mei 2016

KERANGKA KARANGAN

KERANGKA KARANGAN
Kerangka karangan adalah suatu metode yang digunakan untuk menyusun bagian-bagian dari topik yang akan dijadikan suatu karangan, sehingga terlihat hubungan yang jelas antara bagian satu dengan yang lain. Atau secara singkat pengertian kerangka karangan adalah suatu rencana kerja yang memuat garis-garis dari suatu karangan yang akan digarap.

Selain cara membuat kerangka karangan dan contohnya, akan dijelaskan manfaat menggunakan kerangka karangan dalam membuat karangan. Ada empat manfaat membuat kerangka karangan dalam membuat sebuah karangan, yaitu:

1. Untuk menyusun karanan secara teratur.
2. Memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda-beda.
3. Menghindari penggarapan sebuah topik hingga dua kali (pengulangan topik)
4. Memudahkan penulis untuk mencari topik pembantu dan pengembang.

Cara Membuat Kerangka Karangan dan Contohnya
Untuk memudahkan kita menulis cara membuat kerangka karangan dan contohnya, perlu juga diketahui langkah penyusunan kerangka karangan. Ada lima langkah penyusunan kerangka karangan yaitu,

1. Rumuskan tema sesuai dengan topik dan tujuan yang akan dicapai.
2. Mengadakan inventarisasi topik-topik bawahan yang dianggap sebagai perincian dari tema.
3. Penulis berusaha mengadakan evaluasi semua topik yang telah dicatat pada langkah kedua.
4. Mengerjakan langkah kedua dan ketiga secara berulang-ulang, hingga mendapatkan topik-topik           yang lebih rendah tingkatannya.
5. Menentukan pola penyusunan atau mengurutkan semua perincian yang telah didapat.

Setelah mengetahui langkah-langkah penyusunan kerangka karangan kita juga harus mengetahui pola apa yang akan digunakan dalam mengembangkan kerangka karangan. Pada dasarnya pola kerangka karangan ada 2 jenis yaitu, pola alamiah dan pola logis. 

1. Pola alamiah 
Suatu urutan unit-unit kerangka karangan sesuai dengan keadaan yang nyata di alam. Sebab itu, pola alamiah dapat dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu urutan berdasarkan waktu (kronologis), urutan berdasarkan ruang (spasial), dan urutan berdasarkan topik yang sudah ada.

2. Urutan logis sama sekali tidak ada hubungan dengan suatu ciri yang inheren dalam materinya, tetapi erat hubungannya dengan tanggapan penulis. Pola logis dibagi menjadi enam, yaitu urutan klimaks dan anti klimaks, urutan kausal, urutan pemecahan masalah, urutan umum – khusus, urutan familiar, dan urutan akseptabilitas.

Ada dua macam kerangka karangan, yaitu berdasarkan sifat perinciannya dan berdasarkan perumusan teksnya. Berikut penjelasannya.

1. Berdasarkan perinciannya
Berdasarkan perincian yang dilakukan dalam membuat kerangka karangan dibedakan menjadi dua yaitu, kerangka karangan sementara dan kerangka karangan formal.

2. Berdasarkan perumusan teksnya
Sesuai dengan cara merumuskan teks dalam tiap unit dalam sebuah kerangka karangan, dibedakan menjadi kerangka karangan kalimat dan kerangka karangan topik.


Setelah mengetahui penjelasan tentang cara membuat kerangka karangan dan contohnya, berikut adalah contoh kerangka karangan berdasarkan perinciannya.

Contoh kerangka karangan sementara dalam bentuk kalimat.
Tesis : 
Karena kerusakan lingkungan hidup dapat membawa malapetaka bagi umat manusia, maka kebijaksanaan pembangunan terutama pada negara berkembang. Pembangunannya harus diarahkan kepada pengembangan lingkungan hidup untuk dapat mengurangi kemiskinan dan faktor penyebab kerusakan lingkungan hidup itu sendiri.

I. Masalah lingkungan hidup sudah timbul sebelum abad XX.
a. Mesopotamia hancur enam ribu tahun yang lalu.
b. Inggris menghadapi kesulitan karena revolusi industri.
II. Negara-negara maju telah lama menghadapi pencemaran lingkungan.
III. Negara berkembang juga mulai menyadari masalah lingkungan hidup.
IV. Perlu diambil kebijaksanaan segera oleh negara berkembang untuk memperbaiki lingkungan hidup.

Contoh kerangka karangan formal yang dirumuskan dengan kata dan frasa.
Tesis :
Karena kerusakan lingkungan hidup dapat membawa malapetaka bagi umat manusia, maka kebijaksanaan pembangunan terutama pada negara berkembang. Pembangunannya harus diarahkan kepada pengembangan lingkungan hidup untuk dapat mengurangi kemiskinan dan faktor penyebab kerusakan lingkungan hidup itu sendiri.

PENDAHULUAN
1. Pengertian lingkungan hidup.
2. Pembatasan pokok.
3. Metode/ kerangka ilmiah.
4.Susunan karangan.


Sumber :



http://www.bahasaindonesiaku.net/2015/09/cara-membuat-kerangka-karangan-dan-contohnya-terbaik.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar