KERANGKA KARANGAN
Kerangka karangan adalah suatu metode yang
digunakan untuk menyusun bagian-bagian dari topik yang akan dijadikan suatu
karangan, sehingga terlihat hubungan yang jelas antara bagian satu dengan yang
lain. Atau secara singkat pengertian kerangka karangan adalah suatu rencana
kerja yang memuat garis-garis dari suatu karangan yang akan digarap.
Selain cara membuat kerangka karangan dan
contohnya, akan dijelaskan manfaat menggunakan kerangka karangan dalam membuat
karangan. Ada empat manfaat membuat kerangka karangan dalam membuat sebuah
karangan, yaitu:
1. Untuk menyusun karanan secara teratur.
2. Memudahkan penulis menciptakan klimaks yang
berbeda-beda.
3. Menghindari penggarapan sebuah topik hingga
dua kali (pengulangan topik)
4. Memudahkan penulis untuk mencari topik
pembantu dan pengembang.
Cara Membuat Kerangka Karangan dan Contohnya
Untuk memudahkan kita menulis cara membuat
kerangka karangan dan contohnya, perlu juga diketahui langkah penyusunan
kerangka karangan. Ada lima langkah penyusunan kerangka karangan yaitu,
1. Rumuskan tema sesuai dengan topik dan
tujuan yang akan dicapai.
2. Mengadakan inventarisasi topik-topik
bawahan yang dianggap sebagai perincian dari tema.
3. Penulis berusaha mengadakan evaluasi semua
topik yang telah dicatat pada langkah kedua.
4. Mengerjakan langkah kedua dan ketiga secara
berulang-ulang, hingga mendapatkan topik-topik
yang lebih rendah tingkatannya.
5. Menentukan pola penyusunan atau mengurutkan
semua perincian yang telah didapat.
Setelah mengetahui langkah-langkah penyusunan
kerangka karangan kita juga harus mengetahui pola apa yang akan digunakan dalam
mengembangkan kerangka karangan. Pada dasarnya pola kerangka karangan ada 2
jenis yaitu, pola alamiah dan pola logis.
1. Pola alamiah
Suatu urutan unit-unit kerangka karangan
sesuai dengan keadaan yang nyata di alam. Sebab itu, pola alamiah dapat dibagi
menjadi tiga bagian utama, yaitu urutan berdasarkan waktu (kronologis), urutan
berdasarkan ruang (spasial), dan urutan berdasarkan topik yang sudah ada.
2. Urutan logis sama sekali tidak ada hubungan
dengan suatu ciri yang inheren dalam materinya, tetapi erat hubungannya dengan
tanggapan penulis. Pola logis dibagi menjadi enam, yaitu urutan klimaks dan
anti klimaks, urutan kausal, urutan pemecahan masalah, urutan umum – khusus,
urutan familiar, dan urutan akseptabilitas.
Ada dua macam kerangka karangan, yaitu
berdasarkan sifat perinciannya dan berdasarkan perumusan teksnya. Berikut
penjelasannya.
1. Berdasarkan perinciannya
Berdasarkan perincian yang dilakukan dalam
membuat kerangka karangan dibedakan menjadi dua yaitu, kerangka karangan
sementara dan kerangka karangan formal.
2. Berdasarkan perumusan teksnya
Sesuai dengan cara merumuskan teks dalam tiap
unit dalam sebuah kerangka karangan, dibedakan menjadi kerangka karangan
kalimat dan kerangka karangan topik.
Setelah mengetahui penjelasan tentang cara
membuat kerangka karangan dan contohnya, berikut adalah contoh kerangka
karangan berdasarkan perinciannya.
Contoh kerangka karangan sementara dalam
bentuk kalimat.
Tesis :
Karena kerusakan lingkungan hidup dapat
membawa malapetaka bagi umat manusia, maka kebijaksanaan pembangunan terutama
pada negara berkembang. Pembangunannya harus diarahkan kepada pengembangan
lingkungan hidup untuk dapat mengurangi kemiskinan dan faktor penyebab
kerusakan lingkungan hidup itu sendiri.
I. Masalah lingkungan hidup sudah timbul
sebelum abad XX.
a. Mesopotamia hancur enam ribu tahun yang
lalu.
b. Inggris menghadapi kesulitan karena
revolusi industri.
II. Negara-negara maju telah lama menghadapi
pencemaran lingkungan.
III. Negara berkembang juga mulai menyadari
masalah lingkungan hidup.
IV. Perlu diambil kebijaksanaan segera oleh
negara berkembang untuk memperbaiki lingkungan hidup.
Contoh kerangka karangan formal yang
dirumuskan dengan kata dan frasa.
Tesis :
Karena kerusakan lingkungan hidup dapat
membawa malapetaka bagi umat manusia, maka kebijaksanaan pembangunan terutama
pada negara berkembang. Pembangunannya harus diarahkan kepada pengembangan lingkungan
hidup untuk dapat mengurangi kemiskinan dan faktor penyebab kerusakan
lingkungan hidup itu sendiri.
PENDAHULUAN
1. Pengertian lingkungan hidup.
2. Pembatasan pokok.
3. Metode/ kerangka ilmiah.
4.Susunan karangan.
Sumber :
http://www.bahasaindonesiaku.net/2015/09/cara-membuat-kerangka-karangan-dan-contohnya-terbaik.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar