Sabtu, 15 November 2014

KEPADATAN PENDUDUK DI IBUKOTA NEGARA INDONESIA



Nama   : Sutiyah
Npm    : 18213717
Kelas   : 2ea12
KEPADATAN PENDUDUK DI IBUKOTA NEGARA INDONESIA
Seperti yang kita ketahui bahwa kota jakarta yang menjadi ibukota negara indonesia memiliki kepadatan penduduk yang berlebihan di bandingkan dengan daerah-daerah lain.Maka dari itu saya ingin membahas kepadatn penduduk yang ada di ibukota kita ini serta apa yang menyebabkan kota jakarta ini menjadi sangat padat penduduk bahkan tidak sedikit penduduk yang mendirikan bangunan liar yang seharusnya tidak di dirikan karena mengganggu ketertiban lingkungan dan penataan perkotaan di ibukota.
Kepadatan penduduk jakarta semakin haari semakin meningkat.Jakarta merupakan kota yaang paling menarik pendatang dalam negeri maupun luar negeri.jakarta merupakan pusat pemerintahan,pusat bisnis,dan keuangan.Tidak heran jika kota ini banyak transmigran yang bertranmigrasi ke kota ini.Jakarta menjadi kota megapolitan terpadat urutan ke enam dunia dengan jumlah penduduk mencapai 18,19 juta jiwa.Tetapi rata-rata orang yng ke jakarta tidak memikirkan resiko atau konsekuensi datang ke jakarta,karena hidup di jakarta harus benar-benar di butuhkan skill dan kemampuan,kalau kita hal tersebut kita akan sia-sia datang ke jakarta dan berakibat jakarta semakin padat dan bertambah padat hingga sekarang kecuali kita ingin usaha dan lain-lain.Berikut adalah masalah yang timbul akibat kepadatan penduduk:
·         Sifat konsumtif
·         Kekumuhan kota
·         Kemacetan lalu lintas
·         Kriminalitas tinggi
·         Struktur kota berantakan
·         Banjir
·         Terjadinya kemerosotan kota
·         Pengembangan industri yang menghasilkan limbah atau zat-zat sisa yang berbahaya dari pabrik
·         Pelebaran kota dengan tata yang tidak baik
Jakarta merupakaan kota metropolitan yang di penuhi pendatang dari  berbagai pulau di indonesia.Namun tata kota dan pembangunan yang buruk menyebabkan kota ini sering di genangi banjir besar.Dari awal di bangunnya semua struktur sarana berarti sudah mengalami kesalahan pertama tidak ada dena atau struktur pembuatan sehingga tidak rapih,maka semua struktur  yang kurang rapih di tambah hingga makin berantakan dan tidak tertata rapih seperti yang di inginkan apabila penduduk pada pindah dari kota asal mereka atau provinsi mereka dan tinggal di jakarta sebenarnya tidakjuga karena semakn padatnya manusia di jakarta yang ingin tinggal dan ingin mencari pekerjaan,berarti semakin besar atau banyak saingan kita yang akan jadi rival kita untuk mencari sesuatu pekerjaan.
Cara mengatasi permasalahan ke padatan penduduk.
Menurut saya solusi yang pertama mau tidak mau pemerintah jakarta harus membuat lapangan kerja yang begitu banyak sehingga semua orang yang datang ke jakarta bisa mendapatkan pekerjaan.Atau dengan membuka lapangan kerja sendiri seperti usaha atau berjualan yang sudah di tentukan oleh pemerintah.
Solusi yang ke dua yaitu dengan membagi-bagi lapangan pekerjaan di setiap kota atau provinsi,sehingga mereka tidak perlu jauh-jauh atau merantau ke jakarta yang sudah ramai dengan penduduk,karena hal tersebut menurut saya cukup membantu dalam mengurangi atau mencegah bertambahnya kepadatan penduduk di jakarta.
Dan untuk lingkungannya semoga di benahi walaupun sedikit demi sedikit apabila yang jadi masalah seperti jalur air agar tidak terjadi banjir,karena rata-rata pembangunan gedung atau sejenisnya memotong jalur dari jalannya air untuk menampung hujan sehingga air pun meluap dan terjadi banjir.Dan juga tentang penghijauan di jakarta,di sini terlalu banyak gedung-gedung tinggi dan perumahan,lahan hijau dan pepohonan rindang sudah hampir tidak ada yang menyebabkan jakarta panas,tingkat polusi pun semakin besar.
Sebenarnya yang menjadikan orang-orang dari daerah lain yang ada di indonesia juga di dorong dengan tidak meratanya pembangunan di setiap daerah serta lapangan kerja yang tidak memadai dalam setiap daerah mereka sehingga mereka menganggap apabila mereka datang ke ibukota dapat bekerja dan memenuhi kebutuhan ekonomi,akan tetapi sebaliknya lapangan pekerjaan yang ada di ibukota sebenarnya sangatlah terbatas maka dari itu perlu lah adanya penyadaran kepada penduduk indonesia di masing-masing daerah atau provinsi bahwa bekerja tidak perlu datang ke ibu kota.
Apabila dalam pembangunan daerah imbang atau bisa di bilang sama rata sebanding dengan pembangunan yang ada di ibukota pasti lah penduduk yang ada di daerah atau provinsi yang lain tidak ingin berpindah ke jakarta dari tempat yang ia tinggali atau daerahnya.Jika lapangan kerja di daerah masing-masing provinsi banyak dan upah yang di tetapkan cukup tinggi pasti penduduk akan lebih tertarik bekerja di daerahnya sendiri di bandingkan mengadu nasib di ibu kota jakarta karena bisa di katakan ibu kota jakarta lebih kejam dari ibu tiri karena yang tidak memiliki skill atau kemampuan yang berarti akan terombang ambing di ibu kota jakarta karena tidak sedikit dari mereka yang menjadi gelandangan dan tidak memiliki tempat tinggal bahkan mendirikan bangunan liar di tempat-tempat tertentu yang tidak seharusnya mereka bangun,mendirikan bangunan liar di tempat yang bukan milik mereka tentunya harus siap karena sewaktu-waktu tempat yang mereka tinggali tentunya akan di ambil alih oleh pemiliknya atau pemerintah yang memilikinya sehingga penertiban pun di lakukan dengan cara penggusuran bangunan liar tersebut.
Bertahan di ibu kota tanpa memiliki keterampilan untuk melakukan suatu usaha atau bekerja merupakan kesalahan besar bagi penduduk yang berfikir untuk menetap di jakarta bukannya memperbaiki ekonomi yang ada tetapi malah akan memperburuk ekonominya sendiri,maka dari itu pemerrintah harus turun tangan secepatnya dalam situasi ini dengan menyadarkan penduduk yang mendirikan bangunan liar di jakarta.Akan lebih baik apabila mereka yang tinggal di bangunan liar di kembalikan pada daerahnya masing-masing dengan di bekali ketrampilan yang cukup unuk bekalnya di daerahnya sendiri sehingga tidak kembali ke kota jakarta.
Alangkah baiknya dengan adanya pengurangan penduduk ibu kota agar penataan kota sedikit demi sedikit akan tercapai di kota jakarta yang sarana dan prasarananya terstruktur dan rapih sehingga masalah banjir dan kumuhnya kota jakarta sepat teratasi.Jikalau lapangan kerja di daerah di sediakan dan dalam jumlah yang besar sehingga dapat menyerap penduduk yang menganggur dan upah yang cukup tinggi saya yakin penduduk kota jakarta yang sebagian besar penduduk pendatang dari masing-masing daerah yang berbeda akan kembali ke daerahnya masing-masing jika ada lapangan kerja yang lebih baik di daerahnya sendiri dan pastinya dengan gaji yang cukup tinggi dan bisa memperbaiki ekonominya lebih baik lagi,pasti tidak sedikit penduduk yang akan kembali ke daerahnya masing-masing.
Maka dari itu pemerintah harus memperhatikan pemerataan pembangunan di masing-masing daerah agar tidak terjadi kepadatan penduduk di jakarta dengan memperhatikan pambangunan yang terstruktur dan rapih sehingga tidak menimbulkan banjir ataupun kekumuhan seperti masalah kota jakarta yang di hadapi saat ini.Dengan memperhatikan pembangunan yang baik pasti tidak akan terjadi banjir dan ke kumuhan,selain itu pemerintah juga harus bertindak tegas untuk kebersihan lingkungan.Tidak ada salahnya untuk memberikan denda kepada mereka yang membuang sampah sembarangan serta menindak tegas semua penduduk yang melanggar karena sekarang ini sudah ada aturan yang akan mengenakan denda kepada penduduk yang membuang sampah sembarangan tetapi belum begitu efektif karena masih banyak yang membuang sampah seenaknya,maka dari itu masih perlu langkah yang lebih bijaksana lagi untuk tercapainya pembangunan jakarta yang terstruktur dan bersih perlu kerjasama antara pemerintah dengan penduduk itu sendiri.
Demikian pendapat saya tentang ke padatan dan solusi di jakarta kurang lebihnya mohon maaf.
Sumber:
http://fajarpras69.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar