Nama : Sutiyah
Npm : 18213717
Kelas : 2ea12
KEPADATAN
PENDUDUK DI IBUKOTA NEGARA INDONESIA
Seperti yang
kita ketahui bahwa kota jakarta yang menjadi ibukota negara indonesia memiliki
kepadatan penduduk yang berlebihan di bandingkan dengan daerah-daerah lain.Maka
dari itu saya ingin membahas kepadatn penduduk yang ada di ibukota kita ini
serta apa yang menyebabkan kota jakarta ini menjadi sangat padat penduduk
bahkan tidak sedikit penduduk yang mendirikan bangunan liar yang seharusnya
tidak di dirikan karena mengganggu ketertiban lingkungan dan penataan perkotaan
di ibukota.
Kepadatan
penduduk jakarta semakin haari semakin meningkat.Jakarta merupakan kota yaang
paling menarik pendatang dalam negeri maupun luar negeri.jakarta merupakan
pusat pemerintahan,pusat bisnis,dan keuangan.Tidak heran jika kota ini banyak
transmigran yang bertranmigrasi ke kota ini.Jakarta menjadi kota megapolitan
terpadat urutan ke enam dunia dengan jumlah penduduk mencapai 18,19 juta
jiwa.Tetapi rata-rata orang yng ke jakarta tidak memikirkan resiko atau
konsekuensi datang ke jakarta,karena hidup di jakarta harus benar-benar di
butuhkan skill dan kemampuan,kalau kita hal tersebut kita akan sia-sia datang
ke jakarta dan berakibat jakarta semakin padat dan bertambah padat hingga
sekarang kecuali kita ingin usaha dan lain-lain.Berikut adalah masalah yang
timbul akibat kepadatan penduduk:
·
Sifat konsumtif
·
Kekumuhan kota
·
Kemacetan lalu lintas
·
Kriminalitas tinggi
·
Struktur kota berantakan
·
Banjir
·
Terjadinya kemerosotan kota
·
Pengembangan industri yang menghasilkan limbah
atau zat-zat sisa yang berbahaya dari pabrik
·
Pelebaran kota dengan tata yang tidak baik
Jakarta
merupakaan kota metropolitan yang di penuhi pendatang dari berbagai pulau di indonesia.Namun tata kota
dan pembangunan yang buruk menyebabkan kota ini sering di genangi banjir
besar.Dari awal di bangunnya semua struktur sarana berarti sudah mengalami
kesalahan pertama tidak ada dena atau struktur pembuatan sehingga tidak
rapih,maka semua struktur yang kurang
rapih di tambah hingga makin berantakan dan tidak tertata rapih seperti yang di
inginkan apabila penduduk pada pindah dari kota asal mereka atau provinsi
mereka dan tinggal di jakarta sebenarnya tidakjuga karena semakn padatnya
manusia di jakarta yang ingin tinggal dan ingin mencari pekerjaan,berarti
semakin besar atau banyak saingan kita yang akan jadi rival kita untuk mencari
sesuatu pekerjaan.
Cara mengatasi
permasalahan ke padatan penduduk.
Menurut saya
solusi yang pertama mau tidak mau pemerintah jakarta harus membuat lapangan
kerja yang begitu banyak sehingga semua orang yang datang ke jakarta bisa
mendapatkan pekerjaan.Atau dengan membuka lapangan kerja sendiri seperti usaha
atau berjualan yang sudah di tentukan oleh pemerintah.
Solusi yang ke
dua yaitu dengan membagi-bagi lapangan pekerjaan di setiap kota atau
provinsi,sehingga mereka tidak perlu jauh-jauh atau merantau ke jakarta yang
sudah ramai dengan penduduk,karena hal tersebut menurut saya cukup membantu
dalam mengurangi atau mencegah bertambahnya kepadatan penduduk di jakarta.
Dan untuk
lingkungannya semoga di benahi walaupun sedikit demi sedikit apabila yang jadi
masalah seperti jalur air agar tidak terjadi banjir,karena rata-rata
pembangunan gedung atau sejenisnya memotong jalur dari jalannya air untuk
menampung hujan sehingga air pun meluap dan terjadi banjir.Dan juga tentang
penghijauan di jakarta,di sini terlalu banyak gedung-gedung tinggi dan
perumahan,lahan hijau dan pepohonan rindang sudah hampir tidak ada yang
menyebabkan jakarta panas,tingkat polusi pun semakin besar.
Sebenarnya yang
menjadikan orang-orang dari daerah lain yang ada di indonesia juga di dorong
dengan tidak meratanya pembangunan di setiap daerah serta lapangan kerja yang
tidak memadai dalam setiap daerah mereka sehingga mereka menganggap apabila mereka
datang ke ibukota dapat bekerja dan memenuhi kebutuhan ekonomi,akan tetapi
sebaliknya lapangan pekerjaan yang ada di ibukota sebenarnya sangatlah terbatas
maka dari itu perlu lah adanya penyadaran kepada penduduk indonesia di
masing-masing daerah atau provinsi bahwa bekerja tidak perlu datang ke ibu
kota.
Apabila dalam
pembangunan daerah imbang atau bisa di bilang sama rata sebanding dengan
pembangunan yang ada di ibukota pasti lah penduduk yang ada di daerah atau
provinsi yang lain tidak ingin berpindah ke jakarta dari tempat yang ia
tinggali atau daerahnya.Jika lapangan kerja di daerah masing-masing provinsi
banyak dan upah yang di tetapkan cukup tinggi pasti penduduk akan lebih
tertarik bekerja di daerahnya sendiri di bandingkan mengadu nasib di ibu kota
jakarta karena bisa di katakan ibu kota jakarta lebih kejam dari ibu tiri
karena yang tidak memiliki skill atau kemampuan yang berarti akan terombang
ambing di ibu kota jakarta karena tidak sedikit dari mereka yang menjadi
gelandangan dan tidak memiliki tempat tinggal bahkan mendirikan bangunan liar
di tempat-tempat tertentu yang tidak seharusnya mereka bangun,mendirikan
bangunan liar di tempat yang bukan milik mereka tentunya harus siap karena
sewaktu-waktu tempat yang mereka tinggali tentunya akan di ambil alih oleh
pemiliknya atau pemerintah yang memilikinya sehingga penertiban pun di lakukan
dengan cara penggusuran bangunan liar tersebut.
Bertahan di ibu
kota tanpa memiliki keterampilan untuk melakukan suatu usaha atau bekerja
merupakan kesalahan besar bagi penduduk yang berfikir untuk menetap di jakarta
bukannya memperbaiki ekonomi yang ada tetapi malah akan memperburuk ekonominya
sendiri,maka dari itu pemerrintah harus turun tangan secepatnya dalam situasi
ini dengan menyadarkan penduduk yang mendirikan bangunan liar di jakarta.Akan
lebih baik apabila mereka yang tinggal di bangunan liar di kembalikan pada
daerahnya masing-masing dengan di bekali ketrampilan yang cukup unuk bekalnya
di daerahnya sendiri sehingga tidak kembali ke kota jakarta.
Alangkah baiknya
dengan adanya pengurangan penduduk ibu kota agar penataan kota sedikit demi
sedikit akan tercapai di kota jakarta yang sarana dan prasarananya terstruktur
dan rapih sehingga masalah banjir dan kumuhnya kota jakarta sepat
teratasi.Jikalau lapangan kerja di daerah di sediakan dan dalam jumlah yang
besar sehingga dapat menyerap penduduk yang menganggur dan upah yang cukup
tinggi saya yakin penduduk kota jakarta yang sebagian besar penduduk pendatang
dari masing-masing daerah yang berbeda akan kembali ke daerahnya masing-masing
jika ada lapangan kerja yang lebih baik di daerahnya sendiri dan pastinya
dengan gaji yang cukup tinggi dan bisa memperbaiki ekonominya lebih baik lagi,pasti
tidak sedikit penduduk yang akan kembali ke daerahnya masing-masing.
Maka dari itu
pemerintah harus memperhatikan pemerataan pembangunan di masing-masing daerah
agar tidak terjadi kepadatan penduduk di jakarta dengan memperhatikan
pambangunan yang terstruktur dan rapih sehingga tidak menimbulkan banjir
ataupun kekumuhan seperti masalah kota jakarta yang di hadapi saat ini.Dengan
memperhatikan pembangunan yang baik pasti tidak akan terjadi banjir dan ke
kumuhan,selain itu pemerintah juga harus bertindak tegas untuk kebersihan
lingkungan.Tidak ada salahnya untuk memberikan denda kepada mereka yang
membuang sampah sembarangan serta menindak tegas semua penduduk yang melanggar
karena sekarang ini sudah ada aturan yang akan mengenakan denda kepada penduduk
yang membuang sampah sembarangan tetapi belum begitu efektif karena masih
banyak yang membuang sampah seenaknya,maka dari itu masih perlu langkah yang
lebih bijaksana lagi untuk tercapainya pembangunan jakarta yang terstruktur dan
bersih perlu kerjasama antara pemerintah dengan penduduk itu sendiri.
Demikian
pendapat saya tentang ke padatan dan solusi di jakarta kurang lebihnya mohon
maaf.
Sumber:
http://fajarpras69.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar