Rabu, 19 November 2014

PENGEMIS DAN PENGAMEN YANG SEMAKIN BANYAK DI INDONESIA



Nama   : Sutiyah
Npm    :18213717
Kelas   : 2ea12
PENGEMIS DAN PENGAMEN YANG SEMAKIN BANYAK DI INDONESIA
Seperti yang kita ketahui bahwa negara Indonesia yang kita sintai ini mempunyai penduduk yang tidak sedikit bahkan pertumbuhan penduduk pun masih tinggi karena belum ada kesadaran dari diri masing-masing penduduk tersebut bahkan masih bnayak yang beranggapan semakin banyak anak semakin banyak rizki,namun saat ini prinsip seperti tersebut tidaklah tepat karena pada kenyataannya semakin banyak anak tentunya semakin besar pula biaya kehidupan yang harus di keluarkan.Kita tau bahwa saat ini tidak ada yang gratis,semua yang kita lakukan sehari-hari pasti mengeluarkan biaya.
Keadaan yang seperti ini membuat sebagian orang berputus asa sehingga ada yang menjadi pengemis dan ada juga yang mengamen.Di lihat dari pengemis menurut saya sendiri bukanlah hal yang tepat untuk menyambung hidup,apakah mereka tidak memikirkan nasib dari keturunan mereka akan jadi apa nantinya jika orang tuanya sendiri tanpa di sadari mencontohkan diri sebagai sosok yang pemalas yaitu dengan cara mengemis,bahkan yang menyedihkan lagi ada orang tua yang merelakan anak balitanya di sewa untuk di ajak mengemis untuk menarik belas kasihan dari orang-orang yang melihatnya sehingga  tertarik untuk memberikan sumbangan yang mungkin lebih besar di bandingkan bila mengemis tanpa membawa balita.
Dan sebenarnya orang yang mengemis itu tidaklah semuanya orang yang tak mampu,namun karena mereka malas untuk bekerja sehingga memilih mengemis dengan bermodalkan pakaian yang kumuh saja,karena suatu  ketika saya bertemu dengan seorang pengemis dan pengemis itu memakai pakaian yang bagus seperti pada umumnya naik commuter line dan ketika mengemis pakaiannya kotor/compang camping,saya pun tercengang karena dalam fikiran saya itu adalah orang yang mengemis di sekitar kampus sehingga saya berfikir kembali untuk memberikan uang jika bertemu lagi,sehingga kejadian  tersebut membuat saya bertanya-tanya kenapa orang yang sebenarnya mampu dan bahkan sehat bisa bekerja mau mengemis di bandingkan bekerja?
Ternyata dari kebanyakan orang yang mengemis itu lebih memilih mengemis daripada bekerja karena uang yang mereka dapatkan bahkan lebih besar dari orang yang bekerja jadi pikiran mereka lebih baik mengemis yang tidak cape di bandingkan kerja dengan hasil yang sedikit.Sehingga sebagian besar dari pengemis lebih memilih bertahan sebagai pengemis daripada mencari pekerjaan untuk mereka bekerja.
Di lihat dari pengamen yang sering kita jumpai di terminal dan angkutan umum yang kita pakai dalam sehari-hari pasti kita menjumpai pengamen yang jumlahnya tidak sedikit,turun pengamen dari angkutan umum ada pengamen yang naik lagi begitulah setiap harinya bergantian antara pengamen satu dengan pengamen yang lainnya karena setiap orang yang naik kendaraan umum pasti memberikan uang untuk orang yang mengamen kerena ada rasa kasihan atau pun karena merasa terhibur dengan musik yang pengamen mainkan.
Di lihat dari umur masing-masing pengamen bervariasi ada yang masih muda ada pula yang bapak-bapak bahkan yang menyedihkan usia yang harusnya bersekolah di bangku sekolah dasar mereka mengamen.Kenapa yang bapak-bapak tidak bekerja saja di bandingkan mengamen,bukankah bapak sebagai sosok orang tua yang menjadi contoh bagi anak-anaknya,harusnya mencontohkan sifat yang bekerja keras bukan mencontohkan sifat yang pemalas menjadi seorang pengamen.Dan anak muda yang saya kira sudah cukup umur untuk bekerja kenapa memilih menjadi seorang pengamen memang menjadi pengamen itu halal lebih baik di bandingkan dengan mencuri ataupun dibandingkan dengan tindakan kriminal,akan tetapi alangkah baiknya apabila masa mudanya di jadikan untuk bekerja untuk bekal ke depannya sendiri karena akan menentukan nasibnya di masa mendatang.Dan apabila berfikirnya terus menerus menjadi pengamen kapan mereka akan maju dan bagaimana nasib mereka ke depannya,bukannya lebih baik malah akan semakin terpuruk dalam ekonomi yang semakin mencekik kehidupannya.
Dan yang saya tidak habis fikir adalah orang tua yang menyuruh anaknya mengemis di terminal-terminal,apakah mereka tidak kasihan pada anaknya sendiri yang harusnya sekolah di bangku sekolah dasar tapi malah disuruh untuk mengamen.Tidak berfikirkah orang tua mereka untuk masa depan anaknya kelak karena persaingan ekonomi yang begitu ketat,mengapa mereka tidak berikir sedemikian rupa,tetapi malh mementingkan kehidupan mereka sendiri dan demi mencukupi kebutuhan mereka sendiri menyuruh anak-anaknya mengamen,alangkah baiknya apabila orang tua yang bekerja dan anak mereka di sekolahkan kelak pasti akan merubah kondisi perekonomiannya menjadi yang lebih baik.Akan tetapi sangat di sayangkan banyak orang tua yang menyuruh anaknya mengamen karena ke egoisan mereka yang malas untuk bekerja,kasihan sekali anak-anak mereka yang tidak sekolah maka dari itu beruntunglah kita yang masih dapat sekolah karena orang tua kita perduli dengan masa depan kita,dan tentunya orang tua kita menginginkan masa depan kita lebih baik lagi dari kondisi orang tua kita yang sekarang.
Dalam menyikapi dalam hal ini pemerintah harus turun tangan karena di sisi lain mereka memilih menjadi pengemis dan pengamen karena susahnya mencari pekerjaan dan mahalnya biaya hidup yang harus di tanggung sehingga membuat mereka mau tidak mau menjadi pengemis dan pengamen.Dan di dukung dengan naiknya harga BBM saat ini tentunya beban ekonomi yang di rasakan oleh mereka tentunya semakin berat juga,karena naiknya harga BBM tentunya akan mempengaruhi harga-harga yang lain juga yang merangkak naik dari waktu ke waktu.
Tidak di pungkiri bahwa mendapatkan pekerjaan adalah hal yang sulit karena lapangan kerja yang terbatas serta di dukung dengan adanya persaingan dengan orang-orang yang mungkin jauh lebih terdidik.Maka dari itu pemerintah harus bertindak cepat dengan demikian warga masyarakat yang miskin tidak semakin miskin tercekik dengan kondisi ekonomi.Apabila ada lapangan kerja yang banyak tentunya penduduk yang ada di indonesia tidak perlu menjadi pengemis dan pengamen,selain itu tindak kriminal juga bisa di tekan dan semakin sedikit bahkan mungkin tidak ada karena telah di sibukan dengan pekerjaan masing-masing.
Kita tau bahwa penduduk yang ada di indonesia tidaklah semuanya memiliki pendidikan yang tinggi dan sebagian besar hanya sekolah sampai dengan SD,SMP,SMA/SMK bahkan tidak sedikit penduduk yang tidak sekolah karena tidak mampu untuk membiayai sekolah.Maka dari itu pemerintah lebih bijaksana dalam menciptakan lapangan pekerjaan yang dapat menerima penduduk yang hanya bersekolah sampai dengan SD,SMP,SMS/SMK bahkan tidak bersekolah sehingga semua penduduk dapat tertampung dalam pekerjaan,dan tidak ada lagi pengangguran dan mereka pun tidak menjadi pengamen dan pengemis,namun yang perlu di ketahui walapun memperkerjakan penduduk yang memiliki pendidikan yang rendah atau bahkan tidak berpendidikan,pemerintah tidak boleh memberikan upah yang semena-mena,setidaknya dapat mencukupi kebutuhan ekonomi mereka sehingga mereka terarik untuk bekerja di bandingkan dengan mengamen dan mengemis.Dan lapangan kerja yang pemerintah sediakan sebaiknya ada di setiap masing-masing daerah sehingga mereka tidak perlu berbondong-bondong pindah dari satu daerah ke daerah lain.
Untuk mencegah kembalinya penduduk menjadi pengamen dan pengemis pemerintah harus menindak lanjuti dengan adanya peraturan yang mengatur dengan tegas dan meberikan sanksi yang jelas dan denda sebesar-besarnya sehingga mereka jera dan tidak lagi menjadi pengamen dan pengemis,tanpa di sadari dengan sendirinya pasti nantinya penduduk akan lebih memilih bekerja untuk memperbaiki kondisi perekonomiannya menuju ekonomi yanhg lebih baik dari sebelumnya.
Demikian menurut pendapat saya tentang pengemis dan pengamen yang ada di indonesia apabila ada kesalahan saya mohon maaf.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar