Nama : Sutiyah
Npm : 18213717
Kelas : 2ea12
ANALISIS SWOT EKONOMI
KOPERASI
Salah satu koperasi yang
baik adalah koperasi yang dapat mengelola dengan baik di dalam perkoperasiannya
terhadap masyarakat.Salah satu setrategi manajerial yang di lakukan untuk mencapai
tujuan adalah melakukan analisis SWOT.
Analisis SWOT adalah
identifikasi berbagai faktor-faktor
sistematis yang merumusakan setrategi sebuah organisasi baik perusahaan
bisnis maupun organisasi sosial.Analisis ini di dasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan (streng) dan peluang (opportunities),namun seecara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknessess) dan ancaman (threats).
Proses pengambilan keputusan
yang setrategis selalu berkaitan dengan pengembangan visi,misi,tujuan,dan kebijakan
program-program sebuah organisasi.Dengan demikian perencanaan setrategis
(strategic planner) harus menganalisis faktor-faktor setrategis organisasi
(kekuatan,kelemahan,peluang,dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini.Model
yang paling populer saat ini adalah analisis SWOT.
SWOT adalah singkatan dari
Strengths (kekuatan),weakness (kelemahan),opportunities (peluang),threats
(tantangan).Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang
bersifat deskriptif (memberi gambaran).Analisa ini terbagi dalam empatg
komponen dasar yaitu ;
1.
S = Streng adalah situasi atau kondisi yang merupakan
kekuatan dari organisasi atau program pada saat ini.
2.
W = Weakness adalah situasi atau kondisi yang merupakan
kelemahan dari organisasi atau program pada saat ini.
3.
O = Opportunity adalah situasi atau kondisi yang merupakan
peluang di luar organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi di
masa depan.
4.
T = Threats adalah situasi yang merupakan ancaman bagi
organisasi yang datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi
organisasi di masa depan.
Analisis SWOT di lakukan
dengan maksud untuk mengetahui tingkat
kesiapan setiap fungsi dari keseluruhan fungsi koperasi yang di perlukan
untukmencapai sasaran yang telah di tetapkan.Berhubung kesiapan fungsi di
tentukan oleh tingkat kesiapan masing-masing faktor yang terlibat pada setiap
fungsi maka analisis SWOT di lakukan terhadap keseluruhan faktor dalam setiap
fungsi,baik faktor internal maupun faktor eksternal.
Langkah awal dalam perumusan
setrategi adalah penetapan visi.Visi merupakan gambaran masa depan yang
realistis dan ingin di wujudkan dalam kurun waktu tertentu.Visi harus dapat
memberi kepekaan yang kuat dalam fokus bisnis.Hal ini di ungkapkan oleh Hax dan
Majluf dalam Akdon ( 2007 : 95 ) bahwa visi adalah pernyataan yang merupakan
sarana untuk;
1.
Mengkomunikasikan alasan keberadaan organisasi dalam arti
tujuan dan tugas pokok.
2.
Memperlihatkan framework hubungan antara organisasi dengan
stakeholder (sumber daya manusia organisasi,konsumen/citizen,pihak lain yang
terkait).
3.
Menyatakan sasaran utama kinerja organisasi dalam arti
pertumbuhan dan perkembangan.
Pernyataan visi perlu di
ekspresikan dengan baik agaar mampu menjadi tema yang mempersatukan semua unit
dalam organisasi,menjadi media komunikasi dan motivasi semua pihak,serta
sebagai sumber kreatifitas dan inovasi organisasi.Kriteria-kriteria pembuatan
visi meliputi:
1.
Visi bukanlah fakta,tetapi gambaran pandangan idial masa
depan yang ingin di wujudkan.
2.
Visi dapat memberikan arahan mendorong anggota organisasi
untuk menunjukan kinerja yang baik.
3.
Dapat menimbulkan inspirasi dan siap menghadapi tantangan.
4.
Gambaran yang realistik dan kredibel dengan masa depan yang
menarik.
5.
Sifatnya tidak statis dan tidak untuk selamanya.
Suatu visi akan menjadi
realistik,dapat di percaya,meyakinkan,serta mengandung daya tarik,maka dalam
proses pembuatannya perlu melibatkan semua stakeholders.Selain keterlibatan
semua pihak,visi perlu secara intensif di komunikasikan ke semua anggota
organisasi sehingga mereka merasa sebagai pemilik visi tersebut.Selain itu visi
di buat dalam kalimat yang singkat agar mudah di ingat dan di jadikan komitmen.
Visi yang telah kita peroleh
harus kita terjemahkan ke dalam guidelines yang lebih pragmatis dan kongkrit
yang dapat di jadikan sebagai acuan dalam pengembangan setrategi dan aktivitas
dalam organisasi.Untuk hal itu di butuhkan misi.Pernyataan dalam misi lebih
tajam dan lebih detail jika di bandingkan dengan visi.Misi adalah pernyataan
mengenai hal-hal yang harus di capai oleh organisasi bagi pihak-pihak yang
berkepentingan di masa yang akan datang.Pernyataan misi mencerminkan tentang
segala sesuatu penjelasan yang akan di tawarkan yang sangat di perlukan oleh
masyarakat untuk pencapaian misi.
Pernyataan misi
memperlihatkan tugas utama yang harus di lakukan organisasi dalam mencapai
tujuan organisasi.Dalam pernyataan misi terkandung definisi yang jelas tentang
pekerjaan atau tugas pokok yang di emban suatu organisasi dan yang di inginkan
dalam kurun waktu tertentu.Pernyataan misi menunjukan dengan jelas arti penting
eksistensi organisasi,karena misi mewakili alasan dasar untuk berdirinya
organisasi.Banyak organisasi gagal karena pernyataan misi yang di rumuskan
hanya memperhatikan kepentingan dirinya sendiri dan mengabaikan kepentingan
masyarakat pelanggan maupun stakeholder.Oleh karena itu,misi harus jelas
menyatakan kepedulian organisasi terhadap kepentingan pelanggan. Pernyataan
misi harus :
1.
Menunjukan secara jelas mengenai apa yang hendak di capai
oleh organisasi dan bidang kegiatan utama dari organisasi yang bersangkutan.
2.
Secara eksplisit mengandung apa yang harus di lakukan untuk
mencapainya.
3.
Mengandung partisipasi masyarakat luas terhadap perkembangan
bidang utama yang di geluti organisasi tersebut.
Pernyataan misi yang jelas
akan memberi arahan jangka panjang sehingga memberikan stabilitas manajemen dan
kepemimpinan organisasi.Misi berubah apabila kehendak organisasi berubah atau
karena adanya validasi langkah/komponen manajemen strategik yang
lain.Pernyataan misi mencerminkan tentang segala sesuatu untuk mencapai visi.
Kriteria pembuatan misi
meliputi :
1.
Penjelasan tentang bisnis/produk atau layanan yang ditawarkan
yang sangat di butuhkan oleh masyarakat.
2.
Harus jelas memiliki sasaran publik yang akan di layani.
3.
Kualitas produk dan pelayanan yang di tawarkan memiliki daya
saing yang meyakinkan masyarakat.
4.
Penjelasan aspirasi bisnis yang di inginkan pada masa datang
juga manfaat dan keuntungan bagi masyarakat dengan produk dan layanan yang
tersedia.
Suatu kegiatan akan dapat
dilaksanakan dengan baik dan mencapai sasaran jika sebelumnya di lakukan suatu
perencanaan yang matang.Tidak terkecuali dalam dunia perkoperasian,dimana
menyusun perencanaan sebagai langkah awal akan cukup di perhitungkan guna
mencapai tujuan yang ingin di capai (sanjaya,2009).Analisa ini menempatkan
situasi dan kondisi sebagai faktor masukan,yang kemudian di kelompokan menurut
kontribusinya masing masing.
Suatu hal yang harus di
ingat oleh para pengguna analisa SWOT,bahwa analisa SWOT adalah semata-mata sebuah
alat analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang di hadapi
atau yang mungkin akan di hadapi oleh organisasi,dan bukan sebuah alat analisa
ajaib yang mampu memberikan jalan keluar yang tepat bagi masalah-masalah yang
di hadapi oleh organisasi.Analisa SWOT bertujuan untuk menemukan aspek-aspek
penting dari kekuatan,kelemahan,peluang,dan ancaman pada suatu lembaga sehingga
mampu memaksimalkan kekuatan,meminimalkan kelemahan,mereduksi ancaman dan
membangun peluang.
Analisis SWOT adalah bagian
dari tahap-tahap perencanaan setrategis suatu organisasi yang terdiri dari tiga
tahap yaitu :
§ Tahap pengumpulan data.
§ Tahap analisis.
§ Tahap pengambilan keputusan.
Pada tahap ini data dapat di
bedakan menjadi dua yaitu data eksternal dan data internal.
Data eksternal dapat di
peroleh dari lingkungan di luar koperasi seperti :
§ Peran masyarakat
§ Nasabah
§ Pemerintah
§ Organisasi lain
Pengambilan data eksternal
di ambil dari opportunity (peluang) dan threat (ancaman).
Data internal dapat di
peroleh dari dalam koperasi itu sendiri,antara lain :
§ Laporan keuangan koperasi.
§ Administrasi koperasi.
§ Kegiatan penyuluhan dalam
koperasi
§ Keadaan pegawai dan nasabah
§ Fasilitas dan prasarana
koperasi.
§ Admistrasi pegawai dan
lain-lain.
Pengambilan data
eksternal di ambil dari strength(kekuatan) dan weakness(kelemahan).
Strength(kekuatan)
v Keterlibatan anggota dalam koperasi dapat di
tunjukan dalam bentuk partisipasi anggota yang merupakan aktivitas yang
mendorong kreativitas anggota.
v Koperasi merupakan
organisasi dari,oleh,dan untuk anggota.Hal ini mencerminkan transparasi
pengelolaan.
v Keseimbangan pemanfaatan hak
dan penekanan kewajiban yang harus di lakukan seluruh anggota karena koperasi
milik semua anggota dan menjadi tanggung jawab bersama.
v Kumpulan orang-orang yang
memiliki kepentingan bersama sehingga akan muncul dukungan dalam bentuk
partisipasi merupakan satu potensi untuk bersama-sam mengembangkan koperasi.
v Anggota yang terhimpun
merupakan konsumen ynga potensial sekaligus sebagai produsen potensial.
v Koperasi merupakan amanat
yang tertuang dalam UUD 1945 yang merupakan salah satu sumber hukum di
indonesia,dan secara ideologis dan normatif
pembukaan UUD 1945 merupakan jiwa dari perekonomian indonesia dan sistem
perekonomian indonesia.
Weakness(kelemahan)
v Koperasi merupakan bagian
integral dari perjuangan bangsa sejak kebangkitan nasional,namun banyak
masyarakat yang menganggap koperasi bukanlah salah satu usaha yang dapat
menguntungkan secara ekonomi.
v Walaupun secara
konstitusional koperasi cukup mendapat tempat dan kedudukan yang penting dalam
perekonomian indonesia,namun keinginan masyarakat untuk menjadi anggota
koperasi masih rendah.
v Koperasi sering di identikan
dengan standar hidup yang rendah karena sebagian besar anggota berasal dari
kalangan menengah ke bawah.
v Sering kali di temukan
kasus-kasus penyelewengan dan penyimpangan pengelolaan koperasi yang akhirnya
membuat masyarakat menjadi antipati terhadap gerakan koperasi.
v Sangat sedikitnya dukungan
atau keberpihakan pemerintah dan lembaga keuangan untuk memajukan koperasi di
bandingkan dengan dukungan yang di berikan kepada bentuk badan usaha yang lain.
v Belum tumbuh dan tertata
dengan baik kerja sama dengan badan usaha-badan usaha lainnya dalam bentuk
jaringan yang sifatnya saling mengisi dan saling menunjang sehingga koperasi
sulit berkembang.
Opportunities(kesempatan)
v Semua kesempatan yang ada
sebagai kebijakan pemerrintah.
v Peraturan yang berlaku atau
kondisi perkonomian nasional atau global yang di anggap memberi peluang bagi
koperasi untuk tumbuh dan berkembang di masa yang akan datang.
Threats(ancaman)
v Peraturan pemerintah yang
tidak memberikan kemudahan berusaha.
v Rusaknya lingkungan.
v Meningkatnya pelacuran atau
gejolak sosial sebagai akibat mahalnya dan persaingan tour operator asing yang
lebih profesional.
Untuk melakukan perencanaan
strategi dalam koperasi maka pengurus koperasi harus memperhatikan 4 aspek
penting yaitu masa depan dan peramalannya,aspek lingkungan baik internal atau
eksternal,target ke depan dan terakhir strategi untuk pencapaian target.
Organisasi koperasi secara
kelembagaan harus mempunyai perangkat organisasi koperasi yang menjadi sarana
dalam pencapaian tujuan koperasi.Perangkat fundamental dalam perencanaan
strategi yang kemudian menjadi kelengkapan organisasi yang wajib ada adalah
parameter-parameter idialisme dasar seperti : visi,misi,goal,objektif.
Untuk mempercepat pencapaian
renstra koperasi di perlukan :
·
Spesifik (kekhususan)
·
Measurable (terukur)
·
Achieveable (dapat di capai)
·
Rationable (rasional,dapat di pahami)
·
Timebound (ada limit/batas waktu)
Bagaimana cara menyusun
renstra koperasi.Renstra koperasi pertama kali kita rumuskan dengan tiga
menjawab pertanyaan berdasarkan :
1.
Dimana koperasi saat ini berada,dan akan kemana arahan
koperasi kita?
2.
Kemana tujuan koperasi kita,ingin pergi kemana koperasi kita?
3.
Bagaiman atau dengan apa koperasi kita pergi atau mencapai
tujuan tersebut?
Setelah kita berhasil
menjawab ke 3 pertanyaan di atas kita akan melakukan evaluasi organisasi
koperasi dengan menggunakan analisa SWOT.Secara terperinci tahapan menyusun
renstra koperasi adalah sebagai berikut :
1.
Melakukan analisa SWOT untuk koperasi kita.
Perumusan SWOT di tujukan
sebagai dasar pembuatan strategi.Analisa SWOT adalah pola evaluasi yang
mengklarifikasikan kondisi koperasi dengan SWOT yaitu strenght
(kekuatan),weakness(kelemahan koperasi kita),opportunity(peluang koperasi kita)
dan threat(ancaman dalam koperasi).Pengurus harus mengklarifikasikan hal-hal di
atas menjadi sebuah tabel yang kemudian di jadikan dasar sebagai pengambilan
dasar dalam renstra koperasi.Seorang pengurus koperasi harus paham betul
koperasinya,pengurus harus mampu melakukan forecasting atau peramalan kondisi
ke depan.Dari forecasting ini kemudian di rumuskan asumsi-asumsi yang
relevan.Dari pemetaan kondisi dan permasalahan inilah kemudian di rumuskan
analisa SWOT koperasi.Proses pertama yang harus di lakukan adalah evaluasi
diri,dari sini akan di temukan “strenghts”dan weaknessess serta sumber daya
organisasi.Kemudian analisa kondisi eksternal,seperti kondisi
pasar,social,ekonomi dan budaya akan memunculkan opportunities dan threats.
2.
Menentukan target koperasi.
Setelah analis SWOT koperasi
selesai di lakukan langkah berikutnya adalah menetukan target.Fase ini
merupakan salah satu bagian terpenting dari penyusunan strategi.Target ini di
peroleh dari proses telaah realistis terhadap analisa SWOT yang telah di
tentukan sebelumnya dan target koperasi harus di yakini oleh seluruh komponen
organisasi,bahwa koperasi mampu mencapainya.
3.
Perumusan strategi koperasi.
Fase ini adalah upaya
penyusunan siasat untuk menyelesaikan permasalahan koperasi sekaligus cara
untuk pencapaian target koperasi.
4.
Hasil renstra koperasi biasanya berupa garis-garis besar
program kerja (GBPK) koperasi yang juga di sertai dengan perencanaan anggaran
pendapatan dan belanja koperasi(APBK) hasil perumusan renstra akan di bahas dan
di sah kan di RAT koperasi.
Sumber:
http://kilaspangandaran.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar