Sabtu, 15 November 2014

ANALISIS SWOT KOPERASI



Nama   : Sutiyah
Npm    : 18213717
Kelas   : 2ea12
ANALISIS SWOT EKONOMI KOPERASI
Salah satu koperasi yang baik adalah koperasi yang dapat mengelola dengan baik di dalam perkoperasiannya terhadap masyarakat.Salah satu setrategi manajerial yang di lakukan untuk mencapai tujuan adalah melakukan analisis SWOT.
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor-faktor  sistematis yang merumusakan setrategi sebuah organisasi baik perusahaan bisnis maupun organisasi sosial.Analisis ini di dasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (streng) dan peluang (opportunities),namun seecara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknessess) dan ancaman (threats).
Proses pengambilan keputusan yang setrategis selalu berkaitan dengan pengembangan visi,misi,tujuan,dan kebijakan program-program sebuah organisasi.Dengan demikian perencanaan setrategis (strategic planner) harus menganalisis faktor-faktor setrategis organisasi (kekuatan,kelemahan,peluang,dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini.Model yang paling populer saat ini adalah analisis SWOT.
SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan),weakness (kelemahan),opportunities (peluang),threats (tantangan).Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran).Analisa ini terbagi dalam empatg komponen dasar yaitu ;
1.      S = Streng adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada saat ini.
2.      W = Weakness adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi atau program pada saat ini.
3.      O = Opportunity adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang di luar organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi di masa depan.
4.      T = Threats adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi di masa depan.
Analisis SWOT di lakukan dengan maksud  untuk mengetahui tingkat kesiapan setiap fungsi dari keseluruhan fungsi koperasi yang di perlukan untukmencapai sasaran yang telah di tetapkan.Berhubung kesiapan fungsi di tentukan oleh tingkat kesiapan masing-masing faktor yang terlibat pada setiap fungsi maka analisis SWOT di lakukan terhadap keseluruhan faktor dalam setiap fungsi,baik faktor internal maupun faktor eksternal.
Langkah awal dalam perumusan setrategi adalah penetapan visi.Visi merupakan gambaran masa depan yang realistis dan ingin di wujudkan dalam kurun waktu tertentu.Visi harus dapat memberi kepekaan yang kuat dalam fokus bisnis.Hal ini di ungkapkan oleh Hax dan Majluf dalam Akdon ( 2007 : 95 ) bahwa visi adalah pernyataan yang merupakan sarana untuk;
1.      Mengkomunikasikan alasan keberadaan organisasi dalam arti tujuan dan tugas pokok.
2.      Memperlihatkan framework hubungan antara organisasi dengan stakeholder (sumber daya manusia organisasi,konsumen/citizen,pihak lain yang terkait).
3.      Menyatakan sasaran utama kinerja organisasi dalam arti pertumbuhan dan perkembangan.
Pernyataan visi perlu di ekspresikan dengan baik agaar mampu menjadi tema yang mempersatukan semua unit dalam organisasi,menjadi media komunikasi dan motivasi semua pihak,serta sebagai sumber kreatifitas dan inovasi organisasi.Kriteria-kriteria pembuatan visi meliputi:
1.      Visi bukanlah fakta,tetapi gambaran pandangan idial masa depan yang ingin di wujudkan.
2.      Visi dapat memberikan arahan mendorong anggota organisasi untuk menunjukan kinerja yang baik.
3.      Dapat menimbulkan inspirasi dan siap menghadapi tantangan.
4.      Gambaran yang realistik dan kredibel dengan masa depan yang menarik.
5.      Sifatnya tidak statis dan tidak untuk selamanya.
Suatu visi akan menjadi realistik,dapat di percaya,meyakinkan,serta mengandung daya tarik,maka dalam proses pembuatannya perlu melibatkan semua stakeholders.Selain keterlibatan semua pihak,visi perlu secara intensif di komunikasikan ke semua anggota organisasi sehingga mereka merasa sebagai pemilik visi tersebut.Selain itu visi di buat dalam kalimat yang singkat agar mudah di ingat dan di jadikan komitmen.
Visi yang telah kita peroleh harus kita terjemahkan ke dalam guidelines yang lebih pragmatis dan kongkrit yang dapat di jadikan sebagai acuan dalam pengembangan setrategi dan aktivitas dalam organisasi.Untuk hal itu di butuhkan misi.Pernyataan dalam misi lebih tajam dan lebih detail jika di bandingkan dengan visi.Misi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang harus di capai oleh organisasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan di masa yang akan datang.Pernyataan misi mencerminkan tentang segala sesuatu penjelasan yang akan di tawarkan yang sangat di perlukan oleh masyarakat untuk pencapaian misi.
Pernyataan misi memperlihatkan tugas utama yang harus di lakukan organisasi dalam mencapai tujuan organisasi.Dalam pernyataan misi terkandung definisi yang jelas tentang pekerjaan atau tugas pokok yang di emban suatu organisasi dan yang di inginkan dalam kurun waktu tertentu.Pernyataan misi menunjukan dengan jelas arti penting eksistensi organisasi,karena misi mewakili alasan dasar untuk berdirinya organisasi.Banyak organisasi gagal karena pernyataan misi yang di rumuskan hanya memperhatikan kepentingan dirinya sendiri dan mengabaikan kepentingan masyarakat pelanggan maupun stakeholder.Oleh karena itu,misi harus jelas menyatakan kepedulian organisasi terhadap kepentingan pelanggan. Pernyataan misi harus :
1.      Menunjukan secara jelas mengenai apa yang hendak di capai oleh organisasi dan bidang kegiatan utama dari organisasi yang bersangkutan.
2.      Secara eksplisit mengandung apa yang harus di lakukan untuk mencapainya.
3.      Mengandung partisipasi masyarakat luas terhadap perkembangan bidang utama yang di geluti organisasi tersebut.
Pernyataan misi yang jelas akan memberi arahan jangka panjang sehingga memberikan stabilitas manajemen dan kepemimpinan organisasi.Misi berubah apabila kehendak organisasi berubah atau karena adanya validasi langkah/komponen manajemen strategik yang lain.Pernyataan misi mencerminkan tentang segala sesuatu untuk mencapai visi.
Kriteria pembuatan misi meliputi :
1.      Penjelasan tentang bisnis/produk atau layanan yang ditawarkan yang sangat di butuhkan oleh masyarakat.
2.      Harus jelas memiliki sasaran publik yang akan di layani.
3.      Kualitas produk dan pelayanan yang di tawarkan memiliki daya saing yang meyakinkan masyarakat.
4.      Penjelasan aspirasi bisnis yang di inginkan pada masa datang juga manfaat dan keuntungan bagi masyarakat dengan produk dan layanan yang tersedia.
Suatu kegiatan akan dapat dilaksanakan dengan baik dan mencapai sasaran jika sebelumnya di lakukan suatu perencanaan yang matang.Tidak terkecuali dalam dunia perkoperasian,dimana menyusun perencanaan sebagai langkah awal akan cukup di perhitungkan guna mencapai tujuan yang ingin di capai (sanjaya,2009).Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai faktor masukan,yang kemudian di kelompokan menurut kontribusinya masing masing.
Suatu hal yang harus di ingat oleh para pengguna analisa SWOT,bahwa analisa SWOT adalah semata-mata sebuah alat analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang di hadapi atau yang mungkin akan di hadapi oleh organisasi,dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar yang tepat bagi masalah-masalah yang di hadapi oleh organisasi.Analisa SWOT bertujuan untuk menemukan aspek-aspek penting dari kekuatan,kelemahan,peluang,dan ancaman pada suatu lembaga sehingga mampu memaksimalkan kekuatan,meminimalkan kelemahan,mereduksi ancaman dan membangun peluang.
Analisis SWOT adalah bagian dari tahap-tahap perencanaan setrategis suatu organisasi yang terdiri dari tiga tahap yaitu :
§  Tahap pengumpulan data.
§  Tahap analisis.
§  Tahap pengambilan keputusan.
Pada tahap ini data dapat di bedakan menjadi dua yaitu data eksternal dan data internal.
Data eksternal dapat di peroleh dari lingkungan di luar koperasi seperti :
§  Peran masyarakat
§  Nasabah
§  Pemerintah
§  Organisasi lain
Pengambilan data eksternal di ambil dari opportunity (peluang) dan threat (ancaman).
Data internal dapat di peroleh dari dalam koperasi itu sendiri,antara lain :
§  Laporan keuangan koperasi.
§  Administrasi koperasi.
§  Kegiatan penyuluhan dalam koperasi
§  Keadaan pegawai dan nasabah
§  Fasilitas dan prasarana koperasi.
§  Admistrasi pegawai dan lain-lain.
Pengambilan data eksternal di ambil dari strength(kekuatan) dan weakness(kelemahan).
Strength(kekuatan)
v   Keterlibatan anggota dalam koperasi dapat di tunjukan dalam bentuk partisipasi anggota yang merupakan aktivitas yang mendorong kreativitas anggota.
v  Koperasi merupakan organisasi dari,oleh,dan untuk anggota.Hal ini mencerminkan transparasi pengelolaan.
v  Keseimbangan pemanfaatan hak dan penekanan kewajiban yang harus di lakukan seluruh anggota karena koperasi milik semua anggota dan menjadi tanggung jawab bersama.
v  Kumpulan orang-orang yang memiliki kepentingan bersama sehingga akan muncul dukungan dalam bentuk partisipasi merupakan satu potensi untuk bersama-sam mengembangkan koperasi.
v  Anggota yang terhimpun merupakan konsumen ynga potensial sekaligus sebagai produsen potensial.
v  Koperasi merupakan amanat yang tertuang dalam UUD 1945 yang merupakan salah satu sumber hukum di indonesia,dan secara ideologis dan normatif  pembukaan UUD 1945 merupakan jiwa dari perekonomian indonesia dan sistem perekonomian indonesia.
Weakness(kelemahan)
v  Koperasi merupakan bagian integral dari perjuangan bangsa sejak kebangkitan nasional,namun banyak masyarakat yang menganggap koperasi bukanlah salah satu usaha yang dapat menguntungkan secara ekonomi.
v  Walaupun secara konstitusional koperasi cukup mendapat tempat dan kedudukan yang penting dalam perekonomian indonesia,namun keinginan masyarakat untuk menjadi anggota koperasi masih rendah.
v  Koperasi sering di identikan dengan standar hidup yang rendah karena sebagian besar anggota berasal dari kalangan menengah ke bawah.
v  Sering kali di temukan kasus-kasus penyelewengan dan penyimpangan pengelolaan koperasi yang akhirnya membuat masyarakat menjadi antipati terhadap gerakan koperasi.
v  Sangat sedikitnya dukungan atau keberpihakan pemerintah dan lembaga keuangan untuk memajukan koperasi di bandingkan dengan dukungan yang di berikan kepada bentuk badan usaha yang lain.
v  Belum tumbuh dan tertata dengan baik kerja sama dengan badan usaha-badan usaha lainnya dalam bentuk jaringan yang sifatnya saling mengisi dan saling menunjang sehingga koperasi sulit berkembang.
Opportunities(kesempatan)
v  Semua kesempatan yang ada sebagai kebijakan pemerrintah.
v  Peraturan yang berlaku atau kondisi perkonomian nasional atau global yang di anggap memberi peluang bagi koperasi untuk tumbuh dan berkembang di masa yang akan datang.
Threats(ancaman)
v  Peraturan pemerintah yang tidak memberikan kemudahan berusaha.
v  Rusaknya lingkungan.
v  Meningkatnya pelacuran atau gejolak sosial sebagai akibat mahalnya dan persaingan tour operator asing yang lebih profesional.

Untuk melakukan perencanaan strategi dalam koperasi maka pengurus koperasi harus memperhatikan 4 aspek penting yaitu masa depan dan peramalannya,aspek lingkungan baik internal atau eksternal,target ke depan dan terakhir strategi untuk pencapaian target.
Organisasi koperasi secara kelembagaan harus mempunyai perangkat organisasi koperasi yang menjadi sarana dalam pencapaian tujuan koperasi.Perangkat fundamental dalam perencanaan strategi yang kemudian menjadi kelengkapan organisasi yang wajib ada adalah parameter-parameter idialisme dasar seperti : visi,misi,goal,objektif.
Untuk mempercepat pencapaian renstra koperasi di perlukan :
·         Spesifik (kekhususan)
·         Measurable (terukur)
·         Achieveable (dapat di capai)
·         Rationable (rasional,dapat di pahami)
·         Timebound (ada limit/batas waktu)
Bagaimana cara menyusun renstra koperasi.Renstra koperasi pertama kali kita rumuskan dengan tiga menjawab pertanyaan berdasarkan :
1.      Dimana koperasi saat ini berada,dan akan kemana arahan koperasi kita?
2.      Kemana tujuan koperasi kita,ingin pergi kemana koperasi kita?
3.      Bagaiman atau dengan apa koperasi kita pergi atau mencapai tujuan tersebut?
Setelah kita berhasil menjawab ke 3 pertanyaan di atas kita akan melakukan evaluasi organisasi koperasi dengan menggunakan analisa SWOT.Secara terperinci tahapan menyusun renstra koperasi adalah sebagai berikut :
1.      Melakukan analisa SWOT untuk koperasi kita.
Perumusan SWOT di tujukan sebagai dasar pembuatan strategi.Analisa SWOT adalah pola evaluasi yang mengklarifikasikan kondisi koperasi dengan SWOT yaitu strenght (kekuatan),weakness(kelemahan koperasi kita),opportunity(peluang koperasi kita) dan threat(ancaman dalam koperasi).Pengurus harus mengklarifikasikan hal-hal di atas menjadi sebuah tabel yang kemudian di jadikan dasar sebagai pengambilan dasar dalam renstra koperasi.Seorang pengurus koperasi harus paham betul koperasinya,pengurus harus mampu melakukan forecasting atau peramalan kondisi ke depan.Dari forecasting ini kemudian di rumuskan asumsi-asumsi yang relevan.Dari pemetaan kondisi dan permasalahan inilah kemudian di rumuskan analisa SWOT koperasi.Proses pertama yang harus di lakukan adalah evaluasi diri,dari sini akan di temukan “strenghts”dan weaknessess serta sumber daya organisasi.Kemudian analisa kondisi eksternal,seperti kondisi pasar,social,ekonomi dan budaya akan memunculkan opportunities dan threats.
2.      Menentukan target koperasi.
Setelah analis SWOT koperasi selesai di lakukan langkah berikutnya adalah menetukan target.Fase ini merupakan salah satu bagian terpenting dari penyusunan strategi.Target ini di peroleh dari proses telaah realistis terhadap analisa SWOT yang telah di tentukan sebelumnya dan target koperasi harus di yakini oleh seluruh komponen organisasi,bahwa koperasi mampu mencapainya.
3.      Perumusan strategi koperasi.
Fase ini adalah upaya penyusunan siasat untuk menyelesaikan permasalahan koperasi sekaligus cara untuk pencapaian target koperasi.
4.      Hasil renstra koperasi biasanya berupa garis-garis besar program kerja (GBPK) koperasi yang juga di sertai dengan perencanaan anggaran pendapatan dan belanja koperasi(APBK) hasil perumusan renstra akan di bahas dan di sah kan di RAT koperasi.

        Sumber: http://kilaspangandaran.blogspot.com







Tidak ada komentar:

Posting Komentar